Saya heran membaca sebuah artikel seorang tokoh agama dan sangat saya kagumi. Seakan-akan kecelakaan yang dialami oleh pesawat QZ8501 AirAsia itu adalah hajab dari TUHAN (ALLOH). Kekaguman saya padanya menjadi nol, sejak itu saya tidak lagi mendengarnya kalau sedang bicara di acara apapun dan bahkan artikelnya saya tidak pernah baca. Mengapa?
Karena Semua Manusia adalah makhluk hidup yang tidak memiliki kuasa apapun pada dirinya. Kapanpun mereka bisa naas, mengalami kehancuran yang sama, TUHAN itu maha adil. Manusia adalah sampah dunia, yang melakukan dosa setiap hari dan berusaha menipu TUHAN dengan ritual-ritual doa mereka. Mereka juga sering berpakaian seolah-olah sangat suci dan berteriak dengan memanggil nama ALLOH. Tetapi hidupnya penuh kebencian, dendam dan nafsu birahi. Otaknya ngeras dan niatnya sangat licik. Besok pun manusia bisa mengalami nasib yg lebih mengerikan.
Mungkinkah Alloh yang disembah itu mendengar doa syukur mereka atas kecelakaan orang lain? Ingat bahwa siapapun tidak pernah lepas dari hukuman atas dosa-dosa manusia; apa yang dibuat oleh manusia selain pelanggaran? Manusia sudah jatuh dalam dosa dan sudah kehilangan kemuliaan Allah. Pengampunan tidak bisa kau beli dengan air mata, atau perbuatan amal atau sejuta kebaikanmu. Pengampunan itu hanya datang dari Sang Pencipta Langit, karena pengampunan itu inisiatif TUHAN. Diberikannya kepada mereka yang rendah hati, yang hancur hatinya karena penyesalan dosa. Yang datang dengan mengangkat kedua tangannya dan berkata “Ampuni dosaku ya Tuhan”. Cheers Sobat.
Seharusnya kita berdoa agar TUHAN memberikan kemudahan kepada para petugas abdi negara menemukan jasad-jasad para korban. Kita seharusnya berdoa agar ada mujizat sekiranya masih ada yang hidup diantara para korban. Kita berdoa agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan penghiburan dan kekuatan yang datangnya dari TUHAN. “Jangan bersyukur atas kecelakaan yang dialami oleh orang lain”.